alat promosinya berupa poster, contoh designnya sebagai berikut:
keturunan saking trah mangoenpratomo ingkang bagus dhewe,,lan sakti mandra guna,, amien,,
Berdasarkan istilah kita bisa artikan Software House sebagai suatu tempat untuk membuat / memproduksi / menyalurkan sebuah perangkat lunak (Software). Sebuah Individu / kelompok / perusahaan yang bergelut dalam bisnis pembuatan perangkat lunak yabisa kita sebut sebagai software house.
Dalam bisnis software house ini biasanya klien memesan software terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Para Developer harus bisa beradaptasi dengan keinginan klien karena kita ingin membantu klien, bukan sekedar menuruti kemauannya. Pastinya tak semua hal bisa dinegosiasikan, tapi pasti keinginan dari klien untuk meng-improve dirinya sendiri.
Software house juga harus menyediakan software-software yang telah jadi (siap pakai) karena produk yang ditawarkan siap pakai tidak akan memerlukan biaya kustomisasi yang bisa membengkakkan harga produk. Dengan produk yang siap pakai, klien tidak akan memerlukan waktu tunggu untuk segera memakai produk. Time is money, so they said.
Software House juga harus punya prinsip One size to rule them all. Idealnya memang siap pakai. Tapi tidak mungkin produk Anda bisa siap pakai untuk semua keperluan. Semakin banyak fungsi yang ditawarkan produk, semakin sulit punya untuk mengakomodasi keinginan setiap calon klien. Kecuali Anda membuat produk yang punya suatu standar, Anda tak akan pernah bisa menghindar dari kustomisasi.
Produk juga harus siap pakai dan juga siap dikustomisasi. Salah satu caranya adalah dengan melakukan sinkronisasi setiap kustomisasi yang terjadi di klien ke dalam produk utama. Tidak semua perubahan namun setiap hal generik yang bisa digunakan untuk meng-improve produk utama.
Tapi itu teorinya, Riilnya sendiri susah untuk diterapkan. Anda minimal harus punya tim terpisah untuk kustomisasi dan pengembangan produk. Atau harus punya cukup jeda waktu antar proyek dalam rangka sinkronisasi fitur kustomisasi dengan produk utama.
Banyak yang terjebak di posisi tengah ini. Proses kustomisasi justru menjebak kegiatan pengembangan. Sinkronisasi tidak pernah terjadi dan ujungnya kita berakhir dengan berbagai macam variasi produk tanpa punya satu pun produk generik.
Perkembangan teknologi Informatika yang pesat belakangan ini telah memicu timbulnya beragam jenis dan tipe bisnis informatika. Terdapat 2 macam bisnis informatika yaitu produk dan jasa.
1. Produk
Adalah bisnis yang melakukan pejualan terhadap software/perangkat lunak. Biasanya menerima pemesanan software sesuai kebutuhan perusahaan yang membutuhkan.
InfrastrukturAdalah bisnis Informatika yang menyediakan sebuah layanan informasi dan komputer, seperti Internet Service Provider, Jaringan Komputer, dll.
ecommerceInternet berkembang menjadi saluran distribusi global utama untuk produk jasa, lapangan pekerjaan bidang manajerial dan professional.
E-commerce dapat didefinisikan dari beberapa perspektif :
1. Komunikasi : pengiriman barang, jasa, informasi, atau pembayaran melalui jaringan computer atau sarana electronic lainnya.
2. Perdagangan : penyediaan sarana untuk membeli dan menjual produk, jasa, dan informasi untuk internet atau fasilitas online lainnnya.
3. Proses Bisnis : menjalankan proses bisnis secara elektronik melalui jaringan elektronik, menggantikan proses bisnis dengan informasi
4. Layanan : cara bagi pemerintah, perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya pelayanan/operasi sekaligus meningkatkan mutu dan kecepatan layanan bagi konsumen.
Perkembangan teknologi informasi dan komputer menyebabkan perubahan kultur kita sehari-hari yang disebut dengan “information age”. Media elektronik menjadi salah satu media andalan untuk melakukan komunikasi dan bisnis. Meskipun penggunaan media elektronik ini belum dimengerti, akan tetapi desakan bisnis menyebabkan para pelaku bisnis mau tidak mau harus menggunakan media elektronik ini.
Seperti yang kita tahu permasalahan di dunia ini adalah “ruang dan waktu” oleh karena itu penerapan teknologi informatika sangat dibutuhkan, maka dibutuhkan sebuah penerapan teknologi ini untuk memecahkan masalah. Karena banyaknya permintaan dalam teknologi informasi dan komputer di Indonesia dalam segala bidang maka munculah perusahaan-perusahaan yang bergelut dalam bisnis informatika ini. Seperti contohnya adalah penyedia layanan internet, software house, hosting, dll.
Perkembangan bisnis informatika di Indonesia belakangan ini terjadi peningkatan yang sangat pesat mengingat kebutuhan akan dalam bidang ini sangatlah besar dari tahun ke tahun. Ini menjadikan bisnis informatika menjadi salah satu bisnis yang mempunyai potensi yang cerah untuk kedepannya. Hal ini juga harus didukung oleh sumber daya yang berkualitas, melihat kualitas teknologi informasi dan komputer yang dituntut semakin baik setiap saatnya.